Selasa, 14 Juli 2009

NASKAH FILM

NASKAH FILM

Synopsis

Ardi adalah seorang remaja yang terpasung kakinya serta kehidupan nya akibat konflik yang melanda aceh beberapa tahun lalu, beban mental yang dipikul akibat trauma yang mendalam saat melihat ayah nya di culik di depan matanya menjadikan ardi sosok yang beringas,suka menggangu dan mengamcam masyarakat sekitar, sehingga membuat sang ibu memasung kaki nya.semenjak itulah ia tidak pernah lagi tau bagaimana keadaan di luar, tak pernah mau tau tentang aceh yang telah damai dan hanya terlena dengan suasana konflik. Hanya anton, teman yang setia menemani kesendiriannya,anton pula lah yang mengajak ardi melihat dunia luar, menikmati suasana aceh yang telah damai, serta menyadarkan dan melepaskan ardi dari gelap nya bayang lalu.


Session 1 : Suasana Desa dan Rumah Ardi (2 menit )

Suara burung menghiasi pagi yang cerah di desa Alue ,mentari pagi pun memberikan semangat kepada penduduk untuk melakukan berbagai aktifitas,beberapa petani terlihat mulai menggarap sawah dan ibu-ibu membersih kan ladang dari rerumputan yang tumbuh liar, serta beberapa lain nya membersihkan selokan,..tak jauh dari tempat itu, seorang remaja bernama Ardi memperhatikan kegiatan petani tersebut dari balik jendela rumah nya, rumah gubuk reot yang berdinding papan lapuk serta beratap daun rumbia, tatapan ardi seolah kosong,tak ada tanda-tanda keceriaan dari raut wajah nya, di pergelangan kaki nya terpasang kayu sebagai pasungan agar ardi tidak kemana – kemana. Ia telah di pasung semenjak 7 tahun lalu, terpasung akibat kejam nya kehidupan masa konflik .
ardi termenung di jendela dan teringat kembali akan masa lalu yang begitu pahit di rasakan nya.

Session 2 : Flask back, rumah ardi dan sekitar nya (2 menit )

Ayah ardi di culik di rumah oleh 2 orang OTK yang memakai penutup wajah di depan mata nya saat ia masih berumur 14 tahun, peristiwa itu pula lah yang membuat ardi menjadi sosok yang berbeda,dari anak yang ceria berubah menjadi seorang pemarah serta sering menghancurkan barang2 di rumah nya atau mengejar tetangga yang datang ke rumah nya dengan parang sehingga ibu nya memasung ardi agar tidak mengganggu orang lain dan semenjak itulah kehidupan ardi menjadi kelam dan terpasung masa-masa indah nya sebagai remaja serta hilang lah keceriaan nya bersama kaki nya yang terpasung.


Session 3 : Rumah Ardi (3 menit )

Lamunan ardi buyar dan ardi berteriak serta menangis, lalu seorang ibu datang dari arah dapur menghampiri ardi
Ibu ardi : ”pakoen neuk,..pakoen??”( kenapa nak,...kenapa??)
Ardi : ”ayah mak,...ayah ka di culik,....”( ayah mak,...ayah sudah di culik)
Ibu ardi mendekap ardi,.terlihat airmata menetes dari pelupuk mata ibu nya.lalu ibu ardi memegang pipi ardi
Ibu ardi : ”Ardi,....kajeuk bek lhe ingat tentang nyan beh”(di,..sudah jangan ingat lagi kejadian itu ya)
Tiba-tiba pintu rumah di ketuk, lalu ibu ardi bangkit dan membuka pintu,serta mempersilahkan anton, kawan semasa kecil ardi untuk masuk, hanya dialah satu-satu nya kawan ardi yang masih di ingat ardi serta setia menemani kesendirian ardi.
Ibu ardi kembali duduk di samping ardi sedangkan Anton duduk di hadapan ardi
Ardi : ”pa kiban di luwa mantong meuprang?” (bagaimana di luar masih perang?)
Anton : ”ardi,.. nanggroe tanyoe ka damee,hana le prang” (ardi,..daerah kita sudah damai tidak ada lagi perang )
Ardi : ”pane na,...hana dame bak nanggroe nyoe, ayah lon mantong di culik” (mana ada,...tidak ada damai di negeri ini, ayah saya saja di culik)
Anton : ”nyan dilee,....jino nanggroe geutanyoe ka dalam suasana yang cukop tat aman, hana le konflik,.. masyarakat ka mangat jak u blang ngon jak meukebon, aneuk sikula pih ka hana le takot jak u rumoh sikula, aneuk muda di gampong kaleu na kerja, leuh nyan pembangunan di kota ka cukop meningkat”, (itu dulu,...sekarang negeri kita sudah dalam suasana yang cukup aman,tidak ada lagi konflik,....masyarakat sudah nyaman ke sawah dan berkebun,anak sekolah juga tidak takut lagi ke sekolah,anak muda di kampung juga banyak yang bekerja, habis itu pembangunan di kota juga cukup meningkat,).


Ardi menatap anton dengan emosi.
Ardi : ”hana ku pate’h menyoe hana ku kalon kudroe..” ( aku tidak percaya kalau belum melihat nya sendiri )
Anton : ”yak ta kalon sama-sama meunyoe hana pateh, ta jak wet-wet u kota, tapi janji droe bek meutingkah yang kon-kon” ( ayo kita lihat sama-sama kalo tidak percaya, kita pergi menyusuri kota, tapi kamu harus janji jangan bertingkah yang macam-macam)

Ardi hanya mengangguk setuju,lalu anton meminta ijin kepada ibu ardi untuk mengajak ardi menyusuri kota,kemudian ibu ardi membuka pasung yang melekat di kaki ardi.

Session 4 :Jalan pedesaan, jalan kota Banda Aceh dan Jembatan Beurawe ( 3 menit )

Terlihat anton memboncengi ardi dengan sepeda ontel nya, menyusuri desa nya yang di kelilingi oleh sawah, ardi terheran –heran melihat perubahan yang terjadi , beberapa anak2 sekolah berjalan bersama rekan2 nya sambil tertawa riang,bercanda satu sama lain,tak ada lagi rasa takut yang dulu pernah di rasakan, para petani pun baik tua maupun muda saling membantu membajak sawah.
Sampai di kota ardi lebih heran lagi,pembangunan yang cukup pesat dengan bangunan yang bagus serta aktifitas masyarakat kota yang beraneka ragam baik tua maupun muda membuat ardi yang telah 7 tahun tidak pernah melihat kota merasa takjub seolah telah menemukan kembali dirinya yang hilang, setelah menyusuri kota ardi dan anton beristirahat di jembatan beurawe sambil melihat matahari terbenam,
Ardi menatap anton
Ardi : ”droe keuh beutoi,nanggroe nyo ka damee, hana le karue, terimong geunaseh ka neu peleuh lon dari bayang masa jameun, jino lon harus berubah dan mengisi perdamaian nyoe ngon but yang got”, (kamu betul,negeri ini sudah damai, tidak ada lagi konflik, terima kasih telah melepaskan aq dari bayang masa lalu, sekarang aku harus berubah dan mengisi perdamaian dengan hal-hal yang baik).

Anton hanya tersenyum dan merangkul pundak ardi ,mereka menikmati indah nya matahari terbenam,.indah nya perdamaian.

------------------------------------------ THE END ---------------------------------------------------

Kamis, 02 April 2009

Senin, 23 Februari 2009

Kamis, 22 Januari 2009

puisi



MAWAR
By. Olex's




benarkah cinta tak harus memiliki?
aq selalu bertanya dalam diri
menjawab hati gusar tuk mengerti
akan sebuah mawar yang tak kumiliki

mawar,....
warnamu buat hatiku takluk
daunmu yang hijau bersih kan hatiku
yang dulu tertutup melihatmu

tembok besar halangi pandangan
karena mawar bukan di halaman ku
ia tumbuh di kawal penjaga
yang selalu setia menemaninya

aku hanya bisa melihat dari kejauhan
sosok mawar indah rupawan
berusaha tuk mendekati
tapi ia selalu menghindar pergi

mengapa mawar tak bisa ku miliki
padahal mawar lah tambatan hati
sampai kapan aku harus menunggu
untuk memiliki mawarku.....

Banda Aceh,22 januari 2009

Senin, 19 Januari 2009

terbalikkah????

ketika era emansipasi wanita berkembang di indonesia,banyak wanita yang mulai bangkit dari lubang persembunyian yang dulu hanya bisa diam melihat semua tingkah polah pria dalam berbagai bidang,baik dari segi politik,agama,budaya serta cinta.ketika ruang untuk wanita di buka,maka ramai2 wanita berteriak untuk mempersamakan derajat dengan kaum adam,...baik dari semua segi,bahkan kalo bisa kaum hawa bisa mendominasi kaum adam yang selama ini bak raja yang tidak bisa dijatuh kan dari singgana...sampai segitukah,..???? tidak,bahkan dalam suatu cinta pun wanita tak mau mengalah dari pria.banyak media yang memuat tentang berbagai hal yang membuat dunia ini semakin membingungkan,...seperti contoh kalau dulu wanita hanya mempunyai 1 suami,maka pada jaman sekarang tidak tertutup kemungkinan wanita bisa selingkuh lebih dari satu orang pria, kalau dulu wanita hanya sebagai ibu rumah tangga,tetapi tidak jaman sekarang,..wanita bisa menjadi kepala rumah tangga atau kepala negara sekalipun. nah bagaimana bila kaum adam telah di perintahkan oleh kaum hawa?????terbalik kah dunia???tak taulah mungkin jaman memang sudah berputar terbalik,mulai dari kehidupan,norma,moral atau sebagai nya.kita hanya bisa menunggu kapan kaum adam melahir kan anak sedangkan kaum hawa sibuk mencari nafkah.

Kamis, 15 Januari 2009

caricature

derita kami mainan mu BUSH !!!

caricature

Bandingin aja..........................

caricature

( bush ada niat gak ya nunggangin aceh???? )

puisi


rintihan…..

buah pena olexs

tangis,…darah…tlah tercucur
airmata telah lama tumpah
keadilan kini tlah tercukur
bersama palsunya sumpah

rintihan anak kecil
memecah sunyi nya malam
melihat keadilan
tlah lama muram

rintihan,…..
dan rintihan
itulah yang selalu kudengar
dari balik tembok kekejian

banda aceh, 24 januari 2008

cerpen


JERAAAA.....

Hujanrintik-rintik di sertai angin membuat anton yang dari tadi berdiri dihalte sambil menunggu Bus damri terasa agak kedinginan,anton mengambilsebatang rokok yang tersisa dikantong nya lalu menyulut dengan tangan agak gemetaran,” basah dikit gak apa-apa yang penting Nikmatt,…” kata anton dalam hati sambil terus menghisap rokok nya dalam-dalam.. memang hari ini anton ketiban banyak kesialan,mulai
dari ketinggalan hp di rumah sehingga terpaksa anton harus putar badan
buat balik ke rumah ngambilin hp yang ketinggalan. sampai depan rumah yachh,..kunci rumah gak tau kemana,maklum anak kost,. Terpaksa manjat lewat pagar belakang, sial nya anton di teriakin maling ama nenek-nenek,.apes benar nich orang..dengan penjelasan yang panjang lebar akhir nya anton berhasil manjat buat ngambilin hp nya,nahsekarang hp udah di tangan tinggal jalan ke kampus eh malah hujan ditengah jalan,kepaksa deh anton berlari kearah halte buat berteduh sambilan nunggu damri yang lamaaa banget nyampe nya.

Lagi asyik- asyik nya menikmati rokok di tangan nya,mata anton melirik
kearah seorang cewek yang berlari kearah halte untuk berteduh,” Wow
cantik juga nich cewek, bidadari hujan kali yach”bathin anton. Cewek tersebut melirik kea rah anton lalu tersenyum “duch gusti,.. manis banget senyum nya”bathin anton serta membalas ­­senyum dari cewek tersebut. " mau kemana non,..hujan-hujan kok gak pake payung ntar sakit lho"goda anton."gue tadi mo ke kampus naik motor tapi karena hujan kepaksa dech harus naik damri,..lo nunggu damri juga?” kata cewek tersebut dengan logat jakarte.”ya ampun,..nich cewek udah cakep ngomong nya lo gue,..asoy gaul banget” bathin anton lagi” i..iya aku eh gue lagi nunggu bus juga, udah lama sich tapi damri nya gak muncul-muncul apa pada mogok yach,oya kamu eh lo kuliah di mana”anton mencoba untuk
mengajak berkenalan”gue kuliah di ekonomi semester 3, kalo lo”ucap cewek tersebut sambil mengelap baju nya yang basah karena hujan.”gue kuliah di Tekhnik Semester 7,..oya nama gue Anton,nama lo siapa?”anton mengulurkan tangan nya. ”Dewi.” cewek tersebut menjabat tangan anton..”wwadoowww,..tangan nya lembut banget” anton terasa
gugup,jantung nya berdegup kencang seolah darah nya berhenti mengalir,.”lo asal nya mana? ”Tanya anton. Dewi terdiam sesaat kemudian melanjut pembicaraan “ Kalo Asal sich dari Sigli, tapi udah lama di Banda”dewi membuang pandangan kearah lain”nich cewek aku kirain dari jakarte, penampilan nye kota abizz en ngomong nya lo gue,. tapi gak apa-apa yang penting aku bisa kenalan ”batin anton. Beberapa saat kemudian damri pun nongol juga mereka pun melanjutkan obrolan nya di dalam damri.

Anton senang bukan kepalang, hari ini walaupun kesialan yang di dapat nya bertubi-tubi tapi anton bahagia bisa kenalan ama cewek yang cakep bin sexy, dapat nomor hp nya pula.anton jingkrak-jingkrak di lorong kampus nya. “kenapa kamu ton macam orang gila aja jingkrak-jingkrat disini,tuh lihat orang-orang pada lihat kamu semua”tegur Fadli teman
sekelas nya anton.sesaat kemudian anton melihat kiri-kanan seolah baru sadar apa yang telah di buat nya.”aduh aku ngapain pula jingkrak-jinkrat di sini” ujar anton sambil menepuk dahi nya.”emank kamu kenapa sich ton lagi jatuh cinta yach”fadli mencoba menebak apa yang terjadi pada anton”sttttt,…jangan keras-keras nanti di dengar ma kawan-kawan yang lain,iya,..gue eh aku tadi kenalan ama cewek wuihhh cantik en sexy banget,”anton mulai bersemangat ”Lantas” fadli juga mulai penasaran ”nah,..pas aku minta kenalan rupa nya dia mau aja,nich no hp nya juga di kasih,maka nya aku tuch senang banget”

bersambung